Jumat, 18 November 2016

Sinopsis buku HARRY POTTER ke-7 part-2


Lord Voldemort mengambil Tongkat Sihir Elder dari makam Albus Dumbledore, dan Severus Snape telah menjadi kepala sekolah Hogwarts. Sementara itu, mengubur Dobby di halaman Shell Cottage, Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha menyusun rencana baru. Ia bertanya kepada Ollivander mengenai Tongkat Sihir Elder, dan ternyata pemilik terakhir tongkat tersebut adalah Dumbledore. Ollivander berkata, bahwa Harry tidak akan menang melawan Voldemort yang memiliki Tongkat Elder. Harry dan kedua sahabatnya menyusun rencana untuk membobol lemari besi Bellatrix Lestrange di Bank Gringott's. Mereka curiga satu horcrux tersembunyi di sana. 
 
Dibantu Griphook (dengan imbalan Pedang Godric Gryffindor), Hermione meminum ramuan Polijus menyamar sebagai Bellatrix Lestrange, Ron menyamar sebagai penyihir sementara Harry dan Griphook berada di dalam Jubah Gaib. Mereka memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gringott's. Horcrux yang dimaksud ternyata adalah piala Helga Hufflepuff. Namun, Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor, meninggalkan mereka terpojok oleh pihak keamanan yang merasa ditipu. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri dengan menaiki naga penjaga lemari besi. 

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka, ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Di dalam penglihatan tersebut, Voldemort membunuh beberapa goblin dan penjaga Bank Gringott's lainnya, termasuk Griphook. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcruxnya yang disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Harry melihat Voldemort marah dan takut. Harry juga melihat bahwa Horcrux berikutnya berkaitan dengan Rowena Ravenclaw, dan ada di kastil Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, kehadiran mereka membunyikan mantra pendeteksi Caterwauling dan dihadang oleh para Pelahap Maut. Namun, mereka diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore, saudara Albus Dumbledore, yang sering Harry lihat di pecahan cermin yang ia miliki. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Tiga sekawan tersebut bertemu kembali dengan anggota Laskar Dumbledore dan meminta bantuan untuk mencari mahkota Ravenclaw.

Snape mendengar kembalinya Harry dan mengumumkan bahwa semua orang yang membantu Harry kembali, terutama siswa, akan dihukum berat. Harry kemudian muncul dan menantang Snape mengenai kematian Dumbledore, dan Minerva McGonagall menantangnya berduel. Snape melarikan diri dan McGonagall memerintahkan seluruh Hogwarts bersiap untuk bertempur. Pada saat ini, anggota Orde Phoenix dan simpatisannya berdatangan. Atas inisiatif Luna Lovegood, Harry kemudian berbicara dengan hantu Helena Ravenclaw, putri dari Rowena Ravenclaw. Helena mengatakan bahwa Voldemort telah mengisi mahkota ibunya dengan ilmu hitam, dan menyatakan bahwa benda itu ada di Kamar Kebutuhan. Sementara, Ron dan Hermione pergi ke Kamar Rahasia. Hermione memusnahkan Piala Hufflepuff dengan taring Basilisk, Ron dan Hermione berciuman untuk pertama kalinya. Di kamar kebutuhan, Harry dicegat oleh Draco Malfoy, Gregory Goyle, dan Blaise Zabini, namun Ron dan Hermione datang membantu Harry. Goyle menggunakan mantra api kutukan Fiendfyre namun jatuh dan mati terbakar. Draco dan Blaise diselamatkan oleh Harry, Ron, dan Hermione sebelum Harry menusuk Mahkota Ravenclaw dengan taring Basilisk dan melemparnya ke dalam kobaran api, memusnahkan mahkota itu. Sementara itu, ketika Hogwarts diserang oleh pasukan Voldemort, Harry kembali memasuki pikiran Voldemort dan menyadari bahwa ularnya, Nagini, juga adalah Horcrux. Di dalam pertempuran yang berlangsung, Fred, Lupin, Tonks, dan Lavender Brown, serta sekitar 50 orang lainnya terbunuh. Pada saat yang sama, Hermione membunuh Fenrir Greyback (pembunuh Lavender).

Voldemort dan Snape bertemu di rumah perahu dan memberitahu Snape jika Tongkat Elder tidak berfungsi, karena dia bukan tuannya, dan Snape adalah tuan dari tongkat itu karena Snape yang telah membunuh Dumbledore, tuan sebelumnya. Voldemort memerintahkan Nagini untuk membunuh Snape. Di Boathouse (rumah perahu Hogwarts), Harry, Ron dan Hermione melihat Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan ingatannya kepada Harry, Snape menangis, mengeluarkan air mata memori, dan berkomentar tentang bagaimana Harry memiliki mata ibunya, lalu mati. 

Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, yang diciptakan tanpa sengaja di Godric Hallow, untuk itu ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. 

Harry kemudian pergi kehutan terlarang, menyerahkan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Harry pun memasuki dunia lain (limbo), dimana ia bertemu Profesor Albus Dumbledore, yang menjelaskan kepadanya tentang Harry sebagai Horcrux dan bahwa kutukan Voldemort telah menghancurkan jiwanya yang berada di tubuh Harry. Harry memutuskan kembali hidup untuk mengalahkan Voldemort, namun ia berpura-pura sudah tewas. Voldemort mengutus Narcissa Malfoy untuk memeriksa apakah Harry masih hidup. Ketika dia mencapai Harry, dia menemukan bahwa Harry masih hidup, dan bertanya pelan pada Harry apakah Draco masih hidup. Harry mengangguk, dan Narcissa menyatakan Harry mati.

Voldemort kemudian membawa "mayat" Harry ke Hogwarts dan mendeklarasikan "kematian" Harry kepada pejuang-pejuang Hogwarts dan siapa saja yang menentangnya akan mati. Neville Longbottom menarik Pedang Godric Gryffindor dan menantang Voldemort dengan sebuah pidato. Pada saat yang sama, Harry mengungkapkan bahwa dirinya masih hidup, dan mulai berduel dengan Voldemort di sekitar sekolah. Hermione dan Ron mencoba untuk membunuh Horcrux terakhir, Nagini. Ketika ular hampir membunuh mereka, Neville memenggal kepala Nagini dengan pedang Gryffindor. Di tempat lain, Molly Weasley membunuh Bellatrix Lestrange. 

Akhirnya, Voldemort mati setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kedavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri setelah beradu dengan mantra pelepas senjata Harry (Expelliarmus). Harry menangkap tongkat itu. Setelahnya, Harry bergabung dengan kedua sahabatnya dan menjelaskan bahwa Tongkat Elder melindungi pemiliknya (Harry Potter sendiri). Harry menjelaskan kepada Ron dan Hermione bahwa Draco adalah tuan dari tongkat tersebut, bukan Snape, karena Draco melucuti senjata Dumbledore sebelum Snape membunuhnya. Kemudian, di Malfoy Manor, Harry melucuti senjata Draco, membuat Harry menjadi tuan dari tongkat itu. Harry kemudian mematahkan tongkat itu dan membuangnya ke parit Hogwarts, melenyapkan kekuatan tongkat itu selamanya.
19 tahun kemudian setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah menikah dan membimbing anaknya yang bernama Albus Severus Potter dan anak-anak mereka yang lain ke dalam peron9 3/4. Ron dan Hermione juga menikah dan telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasiun kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Ketika Albus khawatir akan masuk ke asrama Slytherin, Harry berkata bahwa topi asrama akan mempertimbangkan keinginan. Mereke menyaksikan anak-anak mereka naik kereta menuju Hogwarts.

Sinopsis buku HARRY POTTER ke- 7 part-1

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1




Film dimulai dengan Harry Potter dan Hermione Granger memulai pencarian Horcrux Voldemort. Harry meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli dengan Harry. Sementara itu, Severus Snape tiba di kediaman Malfoy untuk memberitahu Voldemort dan Para Pelahap Maut bahwa dia telah ditunjukoleh dewan sebagai Kepala Sekolah baru Hogwarts. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa Orde Phoenix akan membawa Harry Potter dari Privet Drive ke lokasi yang lebih aman. Voldemort menggunakan tongkat Lucius Malfoy untuk menghindari menggunakan tongkat kembar dalam pertempuran duel dengan Harry. Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Dengan tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Setelah keluarga Harry yaitu keluarga Dursley meninggalkan rumah mereka, Orde Phoenix tiba untuk bertemu Harry bersama dengan enam orang lainnya: Ron Weasley, Hermione, Fred dan George Weasley, Fleur Delacour, dan Mundungus Fletcher. Mereka semua meminum Ramuan Polijus untuk menyamar menjadi Harry. Harry dan enam orang lainnya yang menyamar menjadi Harry meninggalkan Privet Drive. Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Harry terbang bersama Hagrid dengan sepeda motor terbangnya. Ditengah perjalanan, mereka dicegat oleh Pelahap Maut. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry terbunuh oleh kutukan pembunuh. Voldemort datang, namun Harry berhasil mengalahkan tongkat yang dipinjamnya dan mereka tiba dengan selamat di Burrow, kecuali Mad-Eye Moody yang tewas dibunuh Voldemort, dan Mundungus yang berapparate ketika ia melihat Voldemort tiba. George terluka parah, ia kehilangan sebelah telinganya akibat pertempuran.  

Rufus Scrimgeour menyerahkan barang warisan dari Dombledore
Ron meyakinkan Harry untuk tetap berada di The Burrow sampai setelah pernikahan Bill dan Fleur, sebelum ia pergi untuk mencari horcrux. Menteri Sihir, Rufus Scrimgeour, tiba di Burrow dan mewariskan beberapa benda yang ada di wasiat Dumbledore kepada Ron, Hermione dan Harry. Ron menerima Deluminator, Harry mendapatkan pedang Gryffindor yang sempat hilang dan Snitch pertama yang pernah ia tangkap namun pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore, dan Hermione mendapat salinan pribadi "The Tales of Beetle the Bard". Saat pesta pernikahan berlangsung, Harry melihat Xenophilius Lovegood dan simbol aneh di kalungnya. Harry berbicara kepada Elphius Doge, salah satu teman lama Dumbledore dan Bibi Muriel, ia mengetahui bahwa Dumbledore dulu tinggal di kampung Harry, Godric's Hollow. Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir. Pelahap Maut muncul dan mangacaukan acara. Ron, Harry dan Hermione  berapparate ke London.

Mereka singgah di sebuah kafe, mereka mendiskusikan rencana mereka, tapi kemudian dua Pelahap Maut muncul dan mereka bertempur. Ketiganya memenangkan pertempuran dan berapparate ke Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam peristiwa itu Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge. Hermione memutuskan untuk masuk ke Kementerian, untuk mengambil liontin itu.

Harry, Ron, dan Hermione menangkap tiga pekerja Kementerian dan meniru mereka untuk memasuki kantor Kementerian rahasia, kemudian mereka berpisah. Hermione berada di ruang sidang dengan Umbridge untuk menyaksikan sidang palsu, Ron di kantor Departemen Penegakan Hukum Sihir dan Harry bebas untuk berkeliaran di koridor karena ia menyamar sebagai Runcorn. Harry akhirnya menemukan jalan ke kantor Umbridge tetapi tidak menemukan liontin itu sehingga ia menuju ke ruang sidang bersama Ron. Mereka bergabung kembali dengan Hermione dan mengambil liontin itu dari Umbridge dan segera meninggalkan Kementerian. Namun, Ramuan Polijus mereka mulai luntur, Yaxley menangkap mereka saat mereka mencapai Grimmauld Place. Mereka tidak bisa aman tinggal di Grimmauld Place, Hermione berapparate dengan mereka ke hutan. Ron terkena Splincing, lengannya terluka parah. Mereka berusaha untuk menghancurkan liontin itu tetapi tak berhasil, mereka memakainya bergantian, efek dari liontin itu adalah sisi negatif moral mereka. Sementara memakainya, Harry melihat Voldemort menginterogasi dan membunuh pembuat tongkat, Gregorovitch.

Harry dan Hermione berada di makam orang tua Harry
Ketika mereka apparate di sekitar pedesaan untuk berkemah di daerah terpencil, Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana. Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan Di Godric's Holow. Hermione menemukan bantalan kuburan bernama 'Ignotus Peverell' memiliki simbol yang sama di atasnya dengan yang ada di kalung Mr Lovegood dan dalam buku yang diberikan untuknya oleh Dumbledore. Harry menemukan nisan orang tuanya dan seorang wanita tua mendekati mereka ketika mereka memberikan penghormatan. Harry menebak bahwa dia adalah Bethilda dan mereka mengikutinya pulang. Harry melihat foto remaja dari ingatan Gregorovitch, Bethilda membawanya ke loteng rumah. Hermione berjalan di sekitar lantai bawah. Dia menemukan tanda-tanda serangan berdarah, sementara itu wanita yang bersama Harry berubah menjadi ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Di hutan di mana mereka bermalam, Harry melihat Patronus rusa betina dan mengikutinya ke kolam yang beku. Dia menemukan pedang Gryffindor di bawahnya dan saat ia berenang ke bawah untuk mendapatkannya, liontin itu mencekik dan berupaya untuk menenggelamkannya. Ron muncul dan menyelamatkannya dan Harry meyakinkan Ron untuk menghancurkan liontin itu dengan pedang. Harry membukanya menggunakan Parseltongue. Ketika terbuka, awan hitam meledak dan mengeluarkan hal-hal yang dibenci oleh Ron. Ron melihat Harry dan Hermione berciuman. Ron marah dan menyerang liontin itu, menghancurkan dengan pedang sebelum dia kembali ke tenda dengan Harry. Hermione sangat marah pada Ron karena meninggalkan nya dan kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tapi mereka memutuskan untuk mengunjungi Mr Lovegood untuk mencari tahu tentang simbol misterius itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood , ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara Peverell yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya, tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts.  Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Mereka pergi untuk menyelamatkan Hermione dan goblin, tetapi meskipun berhasil lolos dengan bantuan Dobby, Harry berhasil mengambil tongkat Draco dan mengambil tongkat Bellatrix. Bellatrix melempar pisau yang menusuk dan membunuh Dobby saat mereka berapparate. Harry memberikan Dobby sebuah pemakaman yang layak di pantai di mana mereka muncul.

Film ini berakhir dengan Voldemort membuka makam Dumbledore dan mengambil Tongkat Elder.

Sinopsis buku HARRY POTTER ke- 6

Harry Potter 6 and the Half-Blood Prince | Matinya Sang Kepala Sekolah

HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE menceritakan tentang penyihir cilik yang kini sudah remaja dan lebih dewasa dan sudah memasuki tahun ke enam di sekolah sihir Hogwarts.

HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE ini dibuka dengan adegan yang mencekam, dimana penyihir hitam paling berbahaya sepanjang masa Voldermort (Ralph Fiennes) beserta para Pelahap Maut (Death Eater) melakukan kekacauan besar di seluruh negara Britania Raya Inggris. Hal ini membuat pihak kementrian sihir pun kewalahan menghadapi aksi mereka.
Para muggle merasakan keberadaan mereka, tak terkecuali dengan kepala sekolah sihir Hogwarts, Albus Dumbledore (Michael Gambon). Dari kejadian itu Dumbledore berusaha melindungi para siswanya termasuk siswa kesayangannya Harry Potter (Daniel Radcliffe).

Untuk menjatuhkan Voldermort, sang kepala sekolah membutuhkan bantuan Harry Potter. Untuk itu Hogwarts membutuhkan guru baru di bidang ilmu ramuan. Diangkatlah kembali guru yang sebelumnya pensiun yaitu Profesor Horace Slughorn (Jim Broadbent). Kemauan Profesor Slughron untuk kembali karena bantuan Harry yang telah membuat guru tersebut tertarik untuk kembali mengajar.
Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan yang bertuliskan nama pemiliknya, Pangeran Berdarah Campuran. Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi melebihi Hermione (emma Watson). Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan. Siapa Panger berdarah campuran tersebut? Pertanyaan ini akan dijawab di kahir cerita.
Akhirnya Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Itulah alasan sebenarnya sang kepala sekolah mengajak kembali Slughorn untuk kembali mengajar. Yang tak lain adalah untuk mendapatkan memori Slughron. Dimana memori tersebut bisa digunakan untuk mengungkap masa lalu Tom Riddle alias Lord Voldermort.

Setelah lama berusaha, akhirnya Harry berhasil mendapatkan potongan memori itu dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam Horcrux untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry dan cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Kembali pada kisah Harry dan sahabat-sahabatnya. Harry berkenalan dengan Lavender Brown (Jessie Cave) yang merupakan gadis baru murid dari Gryffindor. Namun Harry lebih mencintai Ginny Weasley (Bonnie Wright )yang tak lain merupakan adik dari Ron Wesley (Rupert Grint) sahabatnya. Tapi sayangnya Ginny malah memilih Dean Thomas (Alfie Enoch). Cerita makin berkembang di saat kecemburuan Hermione Granger (Emma Watson) pada Ron yang lebih memilih kencan dengan Lavender. Akhirnya Ron dan Hermione sering bercekcok, tapi percekcokan tersebut tak berlangusng lama karena Ron diputus oleh Lavender karena kesalah pahaman Lavender.

Setelah puas memberikan kisah percintaan Harry dan sahabat-sahabatnya, saatnya kembali pada misi Dumbledore dan Harry Potter yang ingin memburu Horcux. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut
Setelah Horcux didapatkan akhirnya mereka segera kembali Hogwarts. Mereka disergap Draco Malfoy (Tom Felton) di atas Menara Astronomi. Draco mengakui bahwa ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.

Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan misinya-membunuh Dumbledore. Belum sempat Draco membunuh Dumnledore akhirnya Snape tiba. Tiba-tiba Snape (Alan Rickman) membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Avada Kedavra. Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat. Di saat itulah diketahui siapa sebenarnya Pangeran berdarah campuran tersebut, yang tak lain adalah Snape.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan inisial R.A.B. Akhirnya film ini berakhir dengan pertanyaan siapakah R.A.B.

Sinopsis buku HARRY POTTER ke-5

Harry Potter and the Order of Phoenix




Pada suatu malam Harry dikejutkan dengan hadirnya Dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan Patronus untuk melawan. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), kemudian ia menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts. Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid. Dan dengan dibantu oleh Mrs.Figg, yang menjadi saksi dalam persidangan, kemudian para kementriam sihir mengambil suara voting, Harry pun bebas dari segala tuduhan dan dibolehkan untuk kembali ke Hogwarts.

Saat Harry mengajar anggota Laskar Dumbledore
Saat Harry, Ron, dan Hermione pada tahun kelimanya di Hogwarts, Menteri Sihir Cornelius Fudge menujuk Dolores Umbridge, seorang pejabat Kementerian Senior, sebagai guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, ia menolak untuk mengajarkan praktek sihir kepada murid-murid, dan melarang murid menggunakan mantra. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.

Harry mendapatkan mimpi buruk, ia melihat serangan berbahaya pada Arthur Weasley di Departemen Misteri yang melibatkan Nagini, ular Lord Voldemort. Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pikiran Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.

Sementara itu, Bellatrix Lestrange lolos dari Azkaban bersama dengan Pelahap Maut lain setelah salah satu dinding penjara rusak oleh kilatan petir. Di Hogwarts, Umbridge, Filch dan team penyelidiknya Draco Malfoy dkk, mengungkap Laskar Dumbledore setelah menginterogasi salah satu siswa Cho Chang, wanita yang disukai oleh Harry. Dumbledore akan ditangkap, tetapi Dombledore segera melarikan diri dengan beraparate bersama burung Phoenix. Dengan Dumbledore pergi, Umbridge menjadi Kepala Sekolah yang baru dan ia selalu membuat peraturan-peraturan yang melarang murid-murid untuk berkembang. Kemudian, Hagrid memperkenalkan Harry, Ron, dan Hermione dengan saudara raksasanya, Grawp. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).

Selama ujian OWL berlangsung, Sikembar Weasley yaitu Fred dan George menjalankan rencananya. Mereka meledakkan kembang api di aula besar yang menyebabkan kekacauan saat ujian. Sebagian siswa bersorak gembira, Harry kembali mendapat penglihatan, ia melihat bahwa Sirius sedang dalam bahaya. Harry, Ron, dan Hermione buru-buru untuk mencari Sirius, tapi Umbridge, segera setelah itu, menangkap mereka mencoba untuk menggunakan Jaringan Floo, dan mulai menginterogasi Harry. Dia menyerukan Profesor Snape untuk membawa Veritaserum untuk digunakan selama interogasi, karena dia menggunakannya untuk semua interogasi sebelumnya, tapi Snape mengatakan kepadanya bahwa pasokan telah habis. Hermione kemudian membuat siasat dengan membawa Umbridge untuk memasuki Hutan Terlarang bersama dengan Harry dan dia mencari senjata palsu, benar-benar mengarah ke tempat persembunyian Grawp yang saat itu sudah tidak ada, bebas dari ikatannya, kemudian kawanan Centaur muncul, mereka memiliki masalah dengan Departemen Kementrian, para Centaur kemudian membawa kepala sekolah Umbridge. Hermione dan Harry kembali ke Hogwarts untuk bertemu dengan Ron dan anggota Orde Phoenix lainnya, Luna Lovegood, Neville Longbottom, dan Ginny Weasley, mereka memutuskan untuk terbang ke London dengan Thestral (makhluk ajaib bersayap seperti kuda) ke Departemen Misteri Kota London dalam upaya untuk menyelamatkan Sirius.

Mereka kemudian masuk kedalam Departemen Misteri, di mana mereka menemukan sebuah ramalan yang melibatkan Harry dan Voldemort, tetapi segera disergap oleh Pelahap Maut, termasuk Lucius Malfoy dan Bellatrix Lestrange, sepupu gila Sirius. Setelah pertempuran singkat dan upaya melarikan diri gagal, para Pelahap Maut, berhasil mengambil Ron, Hermione, Luna, Neville, dan Ginny sebagai sandera, mengancam akan membunuh mereka jika Harry tidak menyerahkan ramalannya. Sirius muncul, dengan anggota lain dari Orde Phoenix, dan menyerang Lucius dan Pelahap Maut lainnya yang menyebabkan  ia menjatuhkan ramalannya, dan hancur. Pertempuran mengakibatkan kematian Sirius di tangan Bellatrix. Kemudian Harry mengejar Bellatrix untuk membunuhnya, tapi ia berjuang untuk bebas dari kutukan Cruciatus. Voldemort sendiri muncul, siap untuk membunuh Harry ketika Dumbledore muncul untuk menghadapi pertempuran melawan Voldemort. 

Sebuah duel singkat yang sengit antara Voldemort dan Dumbledore berlangsung, di mana Bellatrix lolos melalui Jaringan Floo. Kemudian Voldemort menghilang, Harry tiba-tiba dirinya dirasuki oleh Voldemort, mengingat gambaran masa lalunya, keluarganya dan teman-temannya, tetapi ia berhasil bebas dari pengaruh Voldemort, menyatakan bahwa dia lebih kuat dari Voldemort melalui teman-temannya dan kemampuannya untuk mencintai. Pejabat Departemen, termasuk Fudge, buru-buru tiba melalui Jaringan Floo sebelum saat-saat Voldemort menghilang.


Harry dan lainnya menuju kereta, tahun ke-5 telah berakhir.
Kementerian dipaksa untuk mengakhiri kampanye kotor dan Umbridge tak lagi menjadi Kepala sekolah di Hogwarts, dan menunggu penyelidikan resmi selanjutnya. Dombledore kembali menduduki jabatannya sebagai Kepala sekolah. Dumbledore menjelaskan bahwa ia telah berusaha untuk menjauhkan diri dari Harry sepanjang tahun, berharap akan mengurangi risiko Voldemort menemukan dan menggunakan hubungan antara keduanya. Sementara siswa pulang dari Hogwarts pada akhir tahun ajaran, Harry memberitahu teman-temannya bahwa mereka memiliki satu hal yang  Voldemort tidak miliki, yaitu "CINTA", kekuatan yang layak diperjuangkan. 

Sinopsis Buku Harry Potter ke- 4

Sinopsis Buku Harry Potter ke- 4 “Harry Potter and The Goblet of Fire(Harry Potter dan Piala Api)” oleh J.K.Rowling 

 


Judul      : Harry Potter and The Goblet of Fire (Harry Potter dan Piala Api)
Penulis : J.K.Rowling
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal   : 896 hal

Cerita ini dimulai dengan memperlihatkan kekejian dari Kau-Tahu-Siapa. Dia hampir memperoleh kekuatannya kembali (walaupun wujudnya masih belum berupa menusia). Sekarang bersama abdinya yang setia (Wormtail) serta ular peliharaannya (Nagini), dia yang Namanya Tak Boleh Disebut bersembunyi di rumah keluarga Riddle yang sudah tua dan terbengkalai. Hanya ada tertinggal pembantu setia mereka yang akhirnya juga mati di tangan Lord Voldemort. Mereka merencanakan untuk membunuh Harry Potter.
Harry Potter seakan-akan melihat semua peristiwa ini dalam mimpinya. Bekas lukanya kembali sakit, dan ia mengira-ngira apakah Voldemort sekarang berada didekatnya di Privet Drive. Harry memutuskan mengirim surat pada walinya-Sirius Black. Tetapi kekhawatirannya untuk sementara tertutupi oleh kegembiraan menyaksikan final Piala Dunia Quidditch antara Bulgaria dan Irlandia. Keluarga Weasley mengundangnya langsung ke rumah keluarga Dursley.


Hermione, terutama Harry Potter , Ron Weasley dan keluarganya sangat bersemangat untuk menonton pertandingan tersebut. Kemeriahan acara itu sangat terasa. Ada maskot-maskot dari kedua negara –Veela dan Leprechaun- yang dengan keahlian masing-masing sangat berhasil memikat para penonton. Pemain Quidditch asal Bulgaria -Viktor Krum- yang merupakan idola Ron juga ikut bermain dengan skill yang sangat mengagumkan.

Namun seusai pesta kemenangan para pemenang, terjadilah sesuatu yang tidak diduga-duga. Para pelahap maut bertopeng membuat kekacauan. Dan puncaknya sebuah tamnda kegelapan dilepaskan ke angkasa. Orang-orang dari kementrian sihir kalang kabut mencari ke semua tempat. Dan yang paling mengejutkan lagi, ternyata tanda kegelapan tersebut dilepaskan dari tongkat sihir Harry Potter yang sempat hilang ketika mereka asyik menonton pertandingan. Harry dan Ron sempat menjadi tertuduh, untungnya masalah tersebut dapat dijernihkan.

Mereka dengan cepat dapat melupakan kejadian tersebut karena di Hogwart akan menjadi tuan rumah  sebuah event besar yaitu Turnamen Triwizard. Turnamen ini sudah bertahun-tahun tidak diselenggarakan karena sangat berbahaya dan sering menyebabkan kematian para pesertanya. Turnamen ini akan diikuti oleh 3 sekolah dari tiga negara. Dari masing-masing sekolah akan dipilih satu juara oleh Piala Api. Ketiga juara tersebut akan dipertandingkan dalam 3 tugas, untuk menentukan siapa juara yang berhak mendapatkan Piala Triwizard dan uang emas sebesar 1000 galleon dari kementrian sihir.

Walaupun sedikit tertarik, Harry dan Ron tidak bisa mengikuti turnamen  ini karena mereka belum cukup umur. Tetapi sebuah kejutan kembali terjadi, ketika nama Harry Potter keluar dari Piala Api sebagai juara keempat dari turnamen yang seharusnya hanya diikuti oleh 3 juara. Hampir semua orang menghujat Harry Potter, bahkan Ron pun sempat salah paham dan tidak mempercayai sahabatnya, padahal Harry benar-benar tidak pernah memasukkan namanya ke dalam Piala Api
.
Wali Harry Potter, Sirius Black dan Dumbledore malah mengkawatirkan adanya orang yang bermaksud membunuh Potter dengan memasukkannya ke dalam turnamen yang berbahaya itu.
Ketiga tugas yang harus dilakukan , masing-masing terpisah jarak waktu beberapa bulan karena turnamen ini akan mengambil waktu sepanjang tahun ajaran. Ketiga juara lainnya adalah Cedric Diggory dari asrama Hufflepuff Hogwart, Fleur Delacour dari Akademi Sihir Beauxbatons , dan …..Viktor Krum dari Institut Sihir Durmstrang.

Harry sama seklai tidak siap ketika menghadapi tugas pertama dan keduanya. Tetapi pertolongan yang tidak diduga-duganya membuat ia berhasil menyelesaikan kedua tugas tersebut. Bahkan karena kebaikan dan ketulusan hatinya, ia berhasil untuk sementara menempati posisi pertama bersama Cedric Diggory.
Untuk tugas ketiga, Harry tidak bisa mengabaikannya lagi. Bersama Hermione dan Ron, ia berlatih beberapa mantra sihir baru yang akan menolongnya dalam menghadapi rintangan.
Apakah sebenarnya tugas pertama, kedua dan ketiga bagi para juara Turnamen Triwizard? Berhasilkah Harry memenangkan Turnamen ini? Baca sendiri deh, lebih seru.
Banyak hal yang mereka alami sepanjang tahun ajaran. Mereka mendapatkan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru yaitu Mad-eye-Moody, yang akan sangat berperan dalam cerita ini. Ada pula Rita Skeeter, seorang jurnalis dari Daily Prophet yang sangat menyebalkan. Ia memutarbalikkan semua fakta dan menuliskannya di Daily Prophet sehingga banyak orang-orang yang disengsarakan perbuatannya tersebut. Termasuk Harry, Hermione, dan Hagrid. Namun diakhir cerita, Rita Skeeter mendapatkan pembalasan yang setimpal dari Hermione.

Sinopsis Harry Potter 3

Sinopsis Harry Potter 3 : and the Prisoner of Azkaban (2004)


Berawal saat Bibi Marge bertamu di keluarga Dursley, Bibi Marge mencoba menjelek-jelekkan kedua orang tua Harry di deapan Harry sendiri. Harry pun marah kepada Bibi Marge dan secara tidak sengaja menyebabkan dia mengembang secara ajaib, Harry Potter melarikan diri dari keluarga Dursley. Harry mengambil Bus Ksatria ke The Leaky Cauldron, di mana ia bertemu Cornelius Fudge, Menteri Sihir. Fudge memberi tahu Harry bahwa Bibi Marge telah dikempiskan dan bahwa ia tidak akan dihukum. Kementerian Sihir hanya peduli tentang keselamatan Harry karena melarikan diri dari pembunuh-massa Sirius Black dari penjara sihir Azkaban. Black adalah teman baik dari keluarga dan wali Harry Potter, tapi mengkhianati keluarga kepada Lord Voldemort yang jahat. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi, ketika ia mencoba untuk membunuh Harry, misterius menghilang. Setelah itu, Black membunuh teman mereka Peter Pettigrew bersama dengan 12 pengamat muggle.

Harry dan teman-temannya Ron Weasley dan Hermione Granger kembali ke Hogwarts Sekolah Sihir dan menemukan keamanan telah diperketat karena Black melarikan diri. Alasan sekarang dijaga oleh Dementor, gelap, makhluk jahat yang mengeringkan kebahagiaan orang terdekat dan penjaga penjara Azkaban. Mereka juga menyebabkan Harry pingsan. Remus Lupin, guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam memberitahu Harry dia lebih rentan terhadap dementor karena dia telah melihat kengerian yang tulus di masa lalunya. Lupin setuju untuk mengajari Harry Mantra Patronus, sebuah perisai melawan Dementor.
Harry tertekan untuk belajar ia tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Hogsmeade, desa setempat kebanyakan siswa diperbolehkan untuk mengunjungi di akhir pekan. Ia juga marah dengan Draco Malfoy untuk menghancurkan pelajaran pertama Hagrid sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Malfoy sengaja membiarkan dirinya diserang oleh Buckbeak, Hippogriff kesayangan Hagrid, dan ayahnya memastikan bahwa Buckbeak yang dihukum akan dieksekusi pada akhir tahun sekolah. Sepanjang tahun, Hermione menggunakan Time-Turner untuk bepergian dalam waktu dan menghadiri kelas-kelas yang diadakan pada saat yang sama. Black berhasil membobol benteng dua kali, tetapi tidak dapat mencapai Harry. Fred dan George Weasley menunjukkan jalan rahasia ke Hogsmeade dan memberinya Peta Perampok kepada Harry.
Selama satu kunjungan ke desa gelap, Harry hampir tertangkap saat Ron menemukan bahwa Scabbers, tikus Ron, telah menghilang. Ron yakin ia telah dimakan oleh Crookshanks, kucing Hermione, yang menyebabkan perselisihan antara dirinya dan Hermione. Hermione kemudian menemukan Scabbers di gubuk Hagrid ketika mereka bertiga mengunjunginya sebelum eksekusi Buckbeak. Dalam perjalanan mereka kembali dari pondok, tiba-tiba Ron diserang oleh anjing hitam besar dan diseret ke dalam lorong di bawah pohon ajaib, Dedalu Perkasa.
Harry dan Hermione mengikuti mereka dan menemukan dirinya dalam satu tahun, naik keatas gubuk dikenal sebagai Shrieking Shack. Mereka juga menemukan bahwa anjing merupakan animagus Sirius Black. Harry mencoba untuk menyerang Black ketika Lupin tiba. Hermione menghadapkan Lupin tentang kebiasaan dia telah diamati selama kelas dengan dia dan Lupin mengakui menjadi manusia serigala. Lupin menjelaskan bahwa dia, Black, Pettigrew, dan James Potter, ayah Harry, adalah teman baik dan menyebut diri mereka sebagai "Marauders". Untuk membuat transformasi Lupin lebih menyenangkan, teman-temannya semua menjadi Animagi, manusia yang bisa berubah menjadi binatang. Para Marauders tetap berteman setelah tumbuh dewasa, dan ketika mereka menentang Voldemort yang mengejar Potter, Black menjadi Penjaga Rahasia mereka. Namun, Black kemudian mengungkapkan bahwa dia diam-diam beralih tugas dengan Pettigrew untuk melayani sebagai umpan. Black menyadari Pettigrew adalah pengkhianat dan, daripada dibunuh oleh Black, Pettigrew menjadi Scabbers.
Lupin dan Sirius berupaya untuk mengungkapkan diri Pettigrew, dan Pettigrew mengubah dari Scabbers dan kembali ke bentuk manusia. Dia mengakui cerita, tetapi Harry menghentikan Black dan Lupin membunuhnya dan menjadi pembunuh. Sebaliknya, Harry membujuk mereka untuk mengambil Pettigrew kembali ke kastil Hogwarts untuk membersihkan nama Sirius. Namun, ketika mereka dan mereka kembali ke kastil, bulan purnama muncul dan Lupin transformasi. Pettigrew lolos sementara para Dementor turun pada yang lain. Mereka selamat di menit terakhir oleh Patronus yang Harry percaya itu dilakukan oleh ayahnya.
Harry terbangun di dalam benteng dan mengetahui bahwa Black telah ditangkap. Untuk menyelamatkannya, Harry dan Hermione menggunakan Time-Turner untuk perjalanan kembali ke waktu lampau dan mencegah penangkapannya. Harry dan Hermione menyelamatkan Buckbeak dan kembali melihat adegan malam, sampai mereka melihat Dementor menikung Harry dan Sirius. Harry bertekad untuk melihat siapa yang mengirimkan Patronus, hanya untuk menyadari bahwa itu adalah dirinya sendiri. Harry menyelamatkan Sirius dan melarikan diri dengan Buckbeak. Lupin, yang diketahui sebagai werewolf, mengundurkan diri. Harry khawatir bahwa Pettigrew dapat membantu Voldemort untuk kembali, tapi Dumbledore mengatakan mungkin Harry harus bersyukur bahwa ia telah membantu menyelamatkan nyawa Pettigrew.

Sinopsis Harry Potter 2

Sinopsis Harry Potter 2 : and the Chamber of Secrets (2002)


Harry Potter sudah tidak sabar lagi kembali bersekolah di Hogwarts. Dia sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Akan tetapi, tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby. Dobby adalah sejenis peri rumah yang menghamba pada suatu tuan rumah.

Dobby melarang Harry Potter untuk kembali ke Hogwarts. Dia beralasan bahwa akan terjadi malapetaka yang dapat mengancam keselamatan Harry Potter di Hogwarts. Namun himbauan Dobby, tidak dihiraukan oleh Harry. Harry pun tetap kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts itu.
Tanpa diduga oleh Harry, muncul beberapa keanehan-keanehan sebelum malapetaka itu benar-benar terjadi. Gerbang peron ¾ tidak bisa dilewatinya. Dia terpaksa pergi ke Hogwarts mengendarai mobil terbang bersama Ronald Weasley.
Keanehan-keanehan yang lain terjadi sampai pada akhirnya malapetaka itu datang. Ada seseorang yang mengubah siswa-siswa menjadi batu. Dari kejadian pertama yang terjadi, terungkaplah bahwa sang pewaris keturunan Salazar Slytherin telah kembali ke Hogwarts. Dia telah kembali dan membuka pintu Kamar Rahasia yang keberadaannya tidak diketahui seorang pun. Siapakah dia?
Harry dan kawan-kawannya curiga bahwa pelaku perbuatan itu adalah Draco Malfoy. Bagaimana tidak? Dia menganggap dirinya sendiri sebagai seorang yang paling pantas belajar sihir lantaran dia berdarah murni. Meskipun demikian, kecurigaan tentang siapa pelakunya juga mengarah ke Harry sendiri karena diketahui bahwa Harry adalah seorang parselmouth, orang yang bisa berbicara dengan bahasa ular.
Setelah melakukan pencarian informasi, dengan bantuan hantu toilet wanita, Myrtle Merana, Harry menemukan letak Kamar Rahasia yang tak lain berada di toilet tempat Myrtle Merana sering berada. Harry menemukan monster ular bernama Bacilis berada di dalamnya. Harry juga bertemu dengan jelmaan Lord Voldemort yang hadir dengan holkruknya.
Di tempat itu, terjadi pertempuran antara Harry dengan Bacilis. Dengan bantuan pedang Godric Gryfindor, Harry dapat mengalahkan monster itu. Harry yang sempat terluka karena gigitan beracun Bacilis dapat diselamatkan dengan tetesan air mata Burung Phoenix yang membawakan pedang Gryfindor untuknya. Sedangkan jelmaan Lord Voldemort, Tom Malfolo Riddle, hancur bersama holkruknya, Harry Potter selamat dan dapat kembali bersekolah tanpa dihantui rasa takut akan Kamar Rahasia itu.